Jumat, Juni 27, 2014

Take Me Home - Two - ELS: Little Things



"Your hand fits in mine
Like it's made just for me
But bear this in mind
It was meant to be.."

 

Sore ini mentari tak lagi memancarkan sinarnya. Awan mendung menyelimuti atmosfer di kota Bandung. Aku duduk sendirian disebuah taman didekat parkir mobil, melihat mahasiswa atau pun mahasiswi berlarian menuju kendaraan masing-masing dan ingin cepat pulang kerumah, supaya mereka tak terkena imbas dari awan hitam ini, hujan. 

Oh ya, aku suka hujan, memberi asupan nutrisi untuk pohon-pohon, tetapi bukan untuk kali ini. Aku resah dengan hujan ini. Sudah hampir dua jam aku duduk terdiam disini menunggu sebuah mobil Porsche berwarna putih menghampiriku dan tiba-tiba seseorang keluar dari mobil itu untuk membukakan pintunya untukku. Tetapi kemana dia?

"Nataline?" dia mendekat kearahku. "Ternyata lo kuliah disini juga?"

Seorang laki-laki dengan kaos merah keluaran bloods dan celana jeans panjang serta tas selempang yang ia gantungkan dibahunya yang bidang menghampiriku. 

Minggu, Juni 22, 2014

"How Important You Are" - Fan Fiction Emir Mahira


"A Person who anoys You is often the one who loves You so much, but fails to express it"



TEEEEEET... TEEEEEET... TEEEEET…

Bunyi nyaring dari bell sekolah terdengar di telinga seluruh siswa. Bertanda jam pelajaran pada suatu sekolah menengah tingkat atas sudah usai. Dengan wajah yang gembira, siswa-siswi berlarian keluar dari kelas mereka. Semua siswa gembira, kecuali dia. Seorang gadis berambut indah keluar dari kelasnya. Meratapi lantai putih yang ada dibawahnya. Dengan tas yang dibawanya ia melangkahkan kaki perlahan melewati lorong yang sepi. Tak ada orang satupun didekatnya. Tak ada suara selain ketukan sepatunya. Sampai ia berada pada penghujung lorong dan menilahat dari kejauhan, teman-temannya berseragam kurang sopan sedang berada di pintu gerbang sekolah. Ia pun memutuskan untuk berbalik arah dan kembali ke kelasnya. Tetapi langkahnya berhenti ketika ia melihat seorang siluet anak-laki persis didepannya. Laki-laki itu langsung menarik dan melempar tas dari rangkulan si gadis ini.