"Your hand fits
in mine
Like it's made just for me
But bear this in mind
It was meant to be.."
Like it's made just for me
But bear this in mind
It was meant to be.."
Sore ini mentari tak lagi
memancarkan sinarnya. Awan mendung menyelimuti atmosfer di kota Bandung. Aku
duduk sendirian disebuah taman didekat parkir mobil, melihat mahasiswa atau pun
mahasiswi berlarian menuju kendaraan masing-masing dan ingin cepat pulang
kerumah, supaya mereka tak terkena imbas dari awan hitam ini, hujan.
Oh ya, aku suka hujan, memberi
asupan nutrisi untuk pohon-pohon, tetapi bukan untuk kali ini. Aku resah dengan
hujan ini. Sudah hampir dua jam aku duduk terdiam disini menunggu sebuah mobil
Porsche berwarna putih menghampiriku dan tiba-tiba seseorang keluar dari mobil
itu untuk membukakan pintunya untukku. Tetapi kemana dia?
"Nataline?" dia mendekat
kearahku. "Ternyata lo kuliah disini juga?"
Seorang laki-laki dengan kaos
merah keluaran bloods dan celana jeans panjang serta tas selempang yang ia
gantungkan dibahunya yang bidang menghampiriku.