Damn. Kai membawa Emir masuk ke resto.
Semakin dekat, dekat dan.. Tiba di meja kami. Aku berdiri untuk membalas jabatan
tangannya. Lama, tangannya yang semakin kuat menahan tanganku yang ada
digengamannya. Dia melihat ke arahku dari atas ke bawah. Terlihat kagum dibola
matanya. Hess.
"Formal? Tidak dengan baju yang bau mu itu." Ini bukan ke kaguman! Ini ejekan!
Suara Emir tetap sama, begitu pula senyumnya. Aku melepaskan gengamannya dengan sedikit paksaan. Dan dia duduk disebelahku. Memesan minuman dan kembali mengalihkan perhatiannya ke pada aku dan Karil.
Apa ini yang dimaksud perubahan oleh Kai? Sepertinya Emir baik-baik saja. Ia sama seperti dulu. Bahkan lebih baik.
"Formal? Tidak dengan baju yang bau mu itu." Ini bukan ke kaguman! Ini ejekan!
Suara Emir tetap sama, begitu pula senyumnya. Aku melepaskan gengamannya dengan sedikit paksaan. Dan dia duduk disebelahku. Memesan minuman dan kembali mengalihkan perhatiannya ke pada aku dan Karil.
Apa ini yang dimaksud perubahan oleh Kai? Sepertinya Emir baik-baik saja. Ia sama seperti dulu. Bahkan lebih baik.