Kamis, Desember 18, 2014

EmirLoveStory: "Stay, He Said" - PART 7


Aku dimana?

Kenapa perutku sakit seperti ini? Kenapa jantungku berdetak tak karuan? Kenapa aku keringet dingin seperti ini? Argh! Apakah ini yang dinamakan rasa tak bernama itu? Cat! Kamu-gila. 

Jeglek. 

Pintu mobil yang berada disebelah kiriku terbuka. Dengan wajah yang sangat menawan Emir telah berdiri sambil menjulurkan tangan kanannya. 

Dia.. Sangat. Amat. Rupawan. 

"Cat? Back to earth," 

Kesadaranku kembali ke bumi. Okey. Beberapa saat lagi aku akan berjalan beriringan dengan laki-laki rupawan sepertinya. 

Aku meraih tangannya yang langsung menarikku hingga keluar mobil. Dia menyelipkan tanganku didalam lengannya, ini terlihat begitu... Romantis, kah?

Terdengar suara dentuman mesin mobil yang kami tumpangi telah berjalan, dibawa oleh seorang valet dan kaki kami berasama-sama memasuki pintu masuk ballroom yang terlihat sepi. Pintu masuk pun hanya dibuka setengah. 

Ups. Sepertinya kami terlambat!