Aku dimana?
Kenapa perutku
sakit seperti ini? Kenapa jantungku berdetak tak karuan? Kenapa aku
keringet dingin seperti ini? Argh! Apakah ini yang dinamakan rasa tak
bernama itu? Cat! Kamu-gila.
Jeglek.
Pintu mobil yang berada
disebelah kiriku terbuka. Dengan wajah yang sangat menawan Emir telah
berdiri sambil menjulurkan tangan kanannya.
Dia.. Sangat. Amat. Rupawan.
"Cat? Back to earth,"
Kesadaranku kembali ke bumi. Okey. Beberapa saat lagi aku akan berjalan beriringan dengan laki-laki rupawan sepertinya.
Aku meraih tangannya yang
langsung menarikku hingga keluar mobil. Dia menyelipkan tanganku didalam
lengannya, ini terlihat begitu... Romantis, kah?
Terdengar suara dentuman mesin
mobil yang kami tumpangi telah berjalan, dibawa oleh seorang valet dan
kaki kami berasama-sama memasuki pintu masuk ballroom yang terlihat
sepi. Pintu masuk pun hanya dibuka setengah.
Ups. Sepertinya kami terlambat!